KRR ( Kesehatan Reproduksi Remaja )

Prioritas Program KRR (Kesehatan Reproduksi Remaja)

PIK KRR (Pusat Informasi dan Konsultasi Kesehatan Reproduksi Remaja)

Contoh :

Di Kecamatan Taman, Sidoarjo, Jawa Timur,  bernama PIK KRR “KARSATAMA” (PIK KRR Komunitas Remaja Sehat, Tegar, dan Mandiri).

KARSA berarti tujuan,, TAMA berarti utama, jadi KARSATAMA berarti tujuan yang utama, yakni, remaja yang sehat secara fisik, mental, dan sosial.

PIK KRR adalah suatu wadah program KRR yang dikelola dari, oleh, dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang kesehatan reproduksi remaja serta kegiatan-kegiatan penunjang yang lainnya.

Materi Kesehatan KRR :

1.       Tumbuh kembang remaja meliputi masalah perubahan fisik / psikis remaja.

2.       Menstruasi dan mimpi basah.

3.       Masa subur.

4.       Anemia.

5.       Kesehatan reproduksi.

KRR (Kesehatan Reproduksi Remaja)

Arah kebijakan program KRR (Kesehatan Reproduksi Remaja)

“ Mewujudkan tegar maja dalam rangka tegar keluarga, untuk mencapai keluarga kecil bahagia, dan sejahtera.”

Ciri-ciri Tegar Maja :

… adalah remaja yang … :

1.       Berperilaku sehat

2.       Terhindar dari resiko seksualitas, HIV / AIDS, Narkoba.

3.       Menunda usia pernikahan.

4.       Bercita – cita mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera.

5.       Menjadi contoh, model, idola, dan sumber informasi bagi teman sebayanya.

Kesehatan Reproduksi Remaja

KRR (Kesehatan Reproduksi Remaja)

Definisi : Kondisi sehat yang menyangkut system (fungsi, proses, komponen) reproduksi yang dimiliki oleh remaja, baik secara fisik, mental maupun sosial. 

Program KRR : Adalah program untuk memfasilitasi remajaagar memiliki status system reproduksi yang sehat dan tegar dari napza, seksualitas, dan PMS melalui pemberian informasi, pelayanan konseling, perujukan pelayanan medis, pendidikan kecakapan hidup, kegiatan UKS remaja.

Perilaku seksual remaja adalah perilaku yang bertujuan menarik lawan jenisnya dan sifatnya sangat luas, misalnya : berdandan, menggoda, merayu, pacaran, sampai dengan aktivitas seksual.

Internal (kepribadian, nilai, norma yang dianut, hormonal)

Eksternal memori, pengalaman seksual : makin banyak yang disengar, dilihat, dan dialami, dalam aktivitas seksual, makin kuat simulasi / rangsangannya.

Cara meghindari kesalahan pergaulan dan PMS :

Peran keluarga (control komunikasi dalam keluarga).

Pengaruh teman sebaya.

Pengetahuan kesehatan reproduksi.

Sejarah Palang Merah

Jean Henry Dunant adalah Bapak Palang Merah karena beliau pendiri & peloporberdirinya Palang Merah. Jean Henry Dunant lahir di Swiss pada tanggal 8 Mei 1928 (yang ditetapkan hari Palang Merah & Bulan Sabit Merah Internasional). Ayahnya bernama Jean Jacques Dunant, dan ibunya bernama Antoinette Colladon.

Pada tanggal 24 Juni 1859 di Solferino, Italia Utara, Pasukan Perancis dan Italia sedang bertempur melawan pasukan Austria. Pada saat itu, Jean Henry Dunant tiba disana dengan harapan dapat bertemu dengan Kaisar Perancis (Napoleon III), Jean Henry Dunant secara kebetulan , menyaksikan pertempuran itu. Saat itu Dinas Medis Militer, kualahandalam menangani korban yang berjumlah 40.000 orang. Tergetar oleh penderitaan tentara yang terluka, Jean Henry Dunant bekerjasama dengan penduduk setempat segera mengkoordinasikan bantuan untuk mereka. Setelah kembali ke Swiss, Jean Henry Dunant menggambarkan sebuah buku yang berjudul Un Soovenir De Solverino yang artinya kenang-kenangan dari Solverino pada tahun 1862. Dalam bukunya, Jean Henry Dunant mengajukan 2 gagasan, yaitu :

1. Membentuk organisasi sukarelawan yang akan disiapkan di masa damai untuk menolong para prajurit yang terluka di medan perang.

2. Mengadakan perjanjian internasional guna melindungi prajurit yang cedera di medan perang, serta sukarelawan dari organisasi tersebut pada waktu memberikan perawatan.

Gangguan Peredaran Darah

Hal itu secara cepat dapat mengancam kehidupan. Penyebabnya adalah kekurangan darah/cairan dalam tubuh akibat luka bakar yang hebat, muntaber, nyeri yang hebat, tidak tahan terhadap obat.



Tanda-Tanda :

Pucat / Sangat Pucat

Kulit Basah / Keringat Dingin

Denyut Nadi lebih dari 100 kali / menit

Gelisah

Pernapasan Cepat Tidak Teratur

Mata Terlihat Sangat Cekung

Pertolongannya :

Tindakan Umum

Tenangkan Korban

Hentikan Pendarahan

Rawat Luka / Patah Tulang

Jangan Beri Sesuatu Lewat Mulut ( Berikan Oralit Jika Muntaber )

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan ( P3K )

P3K adalah pemberian pertolongan, perawatan/pengobatan yang sifatnya darurat dan harus dilaksanakan secara cepat, tepat, dan serasi.

Tujuannya :

1. Mencegah bahaya maut, jika bahaya maut sudah ada.

2. Mencegah bahaya cacat.

3. Mencegah bahaya infeksi

4. Meringankan rasa sakit.

5. Selanjutnya, harus diusahakan agar supaya penderita mendapatkan pengobatan sebagaimana mestinya.

Sejarah PMR

PMR di In donesia dibentuk erdasarkan Kongres PMI ke-4, tanggal 25-27 Januari 1950. PMR dibentuk pertama kali di Jakarta, tanggal 1 Maret 1950, dengan nama PMP ( Palang Merah Pemuda ) dipimpin oleh Nn. Dasimahdengan jumlah anggota sebanyak 2047 orang yang berada di 15 cabang PMI. Terbentuknya PMR ini dilatar belakangi oleh pecahnya perang dunia I, pada waktu itu, Palan Merah Australia mengerahkan anak-anak sekolah untuk turut serta sesuai dengan kemampuannya, seperti mengumpulkan pakaian-pakaian bekas, majalah-majakah bekas dari dermawan , menggulung pembalut, dsb.  Anak-anak dihimpun dalam sebuah organisasi yang dinamakan Junior Red Cross, yang kemudian diikuti oleh negara lain.  Setelah peperangan berakhir, Perhimpunan Palang Merah menyadari, banyak pekerjaan ke-Palang Merahan yang dapat dilakukan PMR dan tidak terbatas di waktu perang saja.  Sehingga dalam sidang pertama Liga Perhimpunan-Perhimpunan Palang Merah Nasional tahun 1919 (International Federation Red Cross, and Red Crescent), diputuskan bahwa PMR menjadi bagian Perhimpunan Palang Merah.

Palang Merah

7 PRINSIP PALANG MERAH

KEMANUSIAAN

KESAMAAN

KENETRALAN

KEMANDIRIAN

KESUKARELAAN

KESATUAN

KESEMESTAAN